Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fraksi PAN Tolak Anggaran Belanja Alutsista TNI Senilai 1.700 Triliun

VELOX
Fraksi PAN Tolak Anggaran Belanja Alutsista TNI Senilai 1.700 Triliun

 

VELOX.CO.ID - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR menolak proposal pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Kementerian Pertahanan senilai 1.760 Triliun Rupiah.

Anggota Fraksi PAN Zainuddin Maliki menilai besaran angka pengadaan alutsista yang diajukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekitar Rp 1.760 triliun terlalu fantastis di tengah pandemi Covid-19.

Zainuddin menegaskan, PAN menolak rencana pengadaan alutsista yang berpotensi menambah berat utang negara. “Oleh karena itu Presiden harus tolak tanda tangani perpres pengadaan alpalhankam tersebut,” kata dia, Jumat (4/6) seperti dikutip dari republika.

Ia mengatakan, jika pemenuhan angka Rp 1,7 kuadriliun tersebut dilakukan dengan skema utang, maka rasio utang pemerintah mencapai 41,18 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Hal ini karena posisi utang RI per April mencapai Rp 6.527,29 triliun. Artinya rasio hutang terhadap PDB meningkat dibandingkan awal tahun ini di angka 38,68 persen.

Penolakan terhadap rencana pengadaan alutsista dari PAN pertama kali dinyatakan anggota Fraksi PAN yang bertugas di . Putri Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini mengaku fraksinya menolak rencana Kemenhan berutang Rp 1,7 kuadriliun dengan berbagai pertimbangan.

“Pertama, pembelian alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dengan anggaran sebesar itu tergesa-gesa dan belum terencana secara matang,” kata Farah Puteri dari Komisi I Fraksi PAN.

Saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19. anggaran tersebut berisiko membuat utang Indonesia bertambah besar.

Sampai saat ini hanya Fraksi Partai Gerindra yang sudah mendukung rencana Menhan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu. Sementara, fraksi lain seperti PKS, PPP, Demokrat, maupun PDIP mengaku mendukung modernisasi alutsista tapi belum bersikap soal proposal dari Menhan ini.

 

***militermeter.com***