Proyeksi Kapal Perang Iran Meluas Hingga ke Atlantik
Proyeksi Kapal Perang Iran Meluas Hingga ke Atlantik
VELOX.CO.ID - Militer Internasional – Iran mengerahkan kapal perang ke Atlantik untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu musim semi ini (Mei), memicu spekulasi panik di media AS tentang ke mana kapal itu pergi dan apa yang mungkin mereka bawa.
Angkatan Laut Iran akan menerima pengiriman beberapa kapal perang baru, termasuk hovercraft peluncur Rudal yang dikembangkan di dalam negeri, sebelum akhir tahun, ujar komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Hossein Khanzadi, dirilis Sputninews.com, Minggu 11-7-2021.
“Saya telah mengikuti rencana pembangunan hovercraft ini selangkah demi selangkah dan Kementerian Pertahanan telah berjanji untuk mengirimkan kapal ini, yang dilengkapi dengan Rudal, ke Angkatan Laut pada bulan Desember,” kata Khanzadi dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu 10-7-2021.
Komandan itu menambahkan bahwa kapal lain, termasuk kapal perang perusak Damavand kelas Moudge, dan Konarak, kapal perang baru dari kelas yang belum disebutkan, akan bergabung dengan armada pada musim gugur ini (September).
Khanzadi lebih lanjut menunjukkan bahwa sebuah kapal intelijen jarak jauh yang tidak disebutkan namanya akan mulai beroperasi dalam waktu dekat untuk melengkapi kemampuan pelayaran laut Iran yang masih baru, dan mengatakan bahwa sebuah perusahaan Iran baru-baru ini merancang dan membangun mesin diesel baru untuk Angkatan Laut, untuk memperluas jangkauan dan kemandirian di bidang ini.
Armada Atlantik Iran
Mengomentari pengerahan armada 2 kapal perang pertama Iran di Samudra Atlantik musim semi ini, komandan itu mengatakan bahwa pengerahan itu “mengirim pesan khusus” tentang dukungan Iran untuk dunia yang tertindas.
Kapal perusak Sahand Iran dan kapal pendukung Makran berlayar ke Samudra Atlantik pada bulan Mei 2021, dengan media AS melaporkan bahwa armada itu mungkin membawa senjata ke Venezuela dan memperdebatkan apakah Washington memiliki hak hukum untuk mengerahkan aset angkatan laut untuk mencoba menghentikannya dan ternyata tidak bisa menghentikannya.
“Ngomong-ngomong, armada kami hadir di pantai (Gambia) minggu lalu,” kata Khanzadi, mengacu pada arahan baru-baru ini yang diberikan oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei untuk mengerahkan kapal-kapal Iran ke negara-negara seperti Gambia, dari mana AS membawa budak Afrika ke Amerika berabad-abad yang lalu.
“Tentu saja, sebagian dari kehadiran itu adalah karena Amerika mengatakan Iran tidak dapat hadir di Atlantik,” komandan itu mengakui, menunjukkan bahwa “Amerika Serikat khawatir bahwa hari ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah Iran, gerbang Atlantik telah dibuka untuk kita.”
“Amerika telah mendirikan pangkalan di sekitar kita selama bertahun-tahun, dan hari ini mereka ketakutan ketika kita berada 5.000 km jauhnya. Ketakutan ini karena kehadiran Iran mematahkan hegemoni Amerika Serikat,” kata Laksamana Muda.
Mengenai perbatasan maritim Iran, Khanzadi menekankan bahwa keamanan mereka terjamin dan tidak mungkin kapal asing mana pun hadir di daerah itu tanpa diawasi oleh militer Iran, termasuk drone Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya.
“Bagi Israel untuk hadir dalam geografi kami seperti mimpi dan fatamorgana,” sesumbar Khanzadi, merujuk pada persaingan regional lama Teheran dengan Tel Aviv.
*Foto: Iranian Navy by Mehr News.
#BREAKING: According to a source from #Iran Navy IRIS Makran (441) expeditionary sea base & IRIS Sahand (74) frigate passed the Gibraltar strait & have entered the #MediterraneanSea from #AtlanticOcean. This gun pod armed Agusta Westland AB.212ASW can be seen escorting them 👇 pic.twitter.com/eanI6z5N9C
— Babak Taghvaee - Μπάπακ Τακβαίε - بابک تقوایی (@BabakTaghvaee) July 10, 2021