Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Drone Bayraktar TB2 Bisa Terkoneksi Langsung dengan Jet Tempur F-16

Drone Bayraktar TB2 Bisa Terkoneksi Langsung dengan Jet Tempur F-16
Drone Bayraktar TB2 Bisa Terkoneksi Langsung dengan Jet Tempur F-16

 

VELOX.CO.ID - Melanjutkan kabar pembelian 24 unit drone Bayraktar TB2 oleh Polandia, yang terbaru pihak Parlemen Polandia mempertanyakan, bagaimana drone buatan Turki itu dapat terkoneksi dengan sistem pertahanan udara, persisnya pada sistem pengendali tembakan dan pertukaran data dengan elemen tempur lain.

Dikutip dari Defense Expresss (7/7/2021), rupanya jawaban dari pihak Baykar Makina selaku manufaktur Bayraktar TB2, justru di luar ekspektasi, yaitu bukan hanya dipastikan mampu terkoneksi dengan unsur tempur di permukaan, namun drone penyandang predikat battle proven itu juga dapat terhubung langsung dengan jet tempur F-16 Fighting Falcon.

Kabarnya hal tesebut bisa dilakukan jika F-16 dilengkapi dengan pod DB-110 reconnaissance system produksi UTC Aerospace Systems. Selain dilengkapi aneka sensor pengintaian (airborne sensor), DB-110 juga punya kapabilitas dalam menunjang datalink dalam jangkauan line of sight. Pihak Baykar Makina menyebut diperlukan penambahan konsol onboard, namun itu berstatus rahasia dan tidak dapat dipublikasikan.

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak mengatakan, bahwa Polandia mengharapkan set UCAV pertama yang terdiri dari 6 unit drone akan dikirimkan tahun depan. Ia menyebut bahwa perjanjian pengadaan tersebut juga mencakup paket logistik dan pelatihan. Jadwal pengiriman set (kompleks) pertama rencananya dilakukan pada 31 Oktober 2022, dua berikutnya – masing-masing pada 30 April dan 31 Oktober 2023, yang keempat tiba pada 30 April 2024 karawangportal.com.

Bayraktar TB2 akan diperankan sebagai bagian dari pertahanan Polandia, pasalnya negara NATO ini merasa perlu untuk melindungi diri dari potensi serangan Rusia dan Belarusia.

Sebagai drone kombatan, Bayraktar TB2 dapat membawa berbagai persenjataan untuk serangan ke permukaan, seperti munisi MAM, MAM-L dan rudal UMTAS. Dari spesifikasi, Bayraktar TB2 punya lebar bentang sayap 15 meter dan bobot maksimum saat tinggal landas 650 kg.

Baykar Makina termasuk manufaktur yang responsif pada kebutuhan kustomer. Bila Polandia butuh konektivitas dengan elemen tempur lain, maka di Ukraina lain lagi, pihak Baykar berpendapat bawaha Bayraktar TB2 sangat ideal digunakan oleh Angkatan Laut Ukraina.

TB2 dapat menutup celah dalam pengintaian udara modern di laut. Selain itu, drone ini dapat difungsikan sebagai coordinates of targets for guidance bagi rudal anti kapal yang diluncurkan dari pesisir, dalam hal ini adalah RK-360MC Neptune. (Gilang Perdana)

 

***indomiliter.com***