Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Al-Qaeda Suriah Mulai Lakukan Serangan Perluasan Kawasan di Suriah

 

Al-Qaeda Suriah Mulai Lakukan Serangan Perluasan Kawasan di Suriah
Al-Qaeda Suriah Mulai Lakukan Serangan Perluasan Kawasan di Suriah

VELOX.CO.ID - Cabang Al-Qaeda di Suriah, yaitu Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah bergerak lebih jauh dalam upaya mengkonsolidasikan dan meluaskan kekuasaanya di Suriah.

Cabang al-Qaeda di Suriah itu dilaporkan telah melancarkan operasi keamanan terhadap kelompok pemerintah Junudus Syam yang dipimpin orang Chechnya yaitu Abu Walid al-Shishani.

Pasukan HTS dilaporkan telah menyerbu beberapa posisi Junudus Sham di pedesaan utara Lattakia, termasuk markas utama kelompok itu di kota al-Yumaidah.

Para kombatan HTS sedang mencari al-Shishani, yang dilaporkan turun ke pegunungan Lattakia utara bersama dengan petarung terbaiknya.

Pada akhir Juni, HTS memberi al-Shishani ultimatum: bergabung dengan HTS atau tinggalkan wilayah Idlib bersama dengan pasukannya.

Al-Shishani menolak untuk bergabung dengan HTS, dan kemudian memutuskan untuk menarik mundur pasukanya dari Provinsi Idlib di daerah pegunungan Lattakia. Dan menimbulkan perburuan dan perang di sana.

Sementara itu, sekutu HTS lainnya terus melanggar perjanjian gencatan senjata, menembaki kota-kota yang dikuasai Rezim Pemerintah Damaskus.

Pada 15 Juli, Ansar Tauhid yang juga berafiliasi dengan al-Qaeda meluncurkan roket improvisasi Zilzal yang berdaya ledak cukup tinggi ke kota Hizareen yang dikuasai pemerintah di wilayah barat laut Suriah, Provinsi Idlib.

Kelompok itu mengklaim bahwa roket itu menargetkan pertemuan Tentara Arab Suriah (SAA) di dalam kota.

Menanggapi pelanggaran ini dan lainnya, SAA membombardir daerah Jabal Al-Arbaeen di Idlib selatan dengan artileri berat.

Pelanggaran yang sering terjadi ini tidak akan mungkin terjadi jika Turki tidak menolak untuk melaksanakan tanggung jawabnya berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dengan Rusia. Yaitu ikut membersihkan unsur-unsur Al-Qaeda di sana. Namun nyatanya Turki membiarkan agen-agen Al-Qaeda hingga terus memperkuat diri.

Selain itu, angkatan bersenjata Turki terutama berfokus pada serangan penargetan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS yang sebagian besar anggotanya dari Etnis Kurdi.

Pasukan Ankara melakukan penembakan berat terhadap posisi SDF di selatan Afrin, di pedesaan Aleppo. Anggota SDF lainnya menjadi sasaran di kota Maraanaz dan Ain Daqna. Terakhir, pasukan Turki secara intensif membombardir kota Tal Rifaat dan Bandara Militer Menagh di Aleppo.

Faksi pemberontak yang disokong Turki juga menargetkan berbagai posisi SDF.

Tentara Nasional Suriah (SNA), sebuah kelompok yang didukung oleh Ankara, mengumpulkan pasukannya di pedesaan Aleppo, kemungkinan untuk mempersiapkan operasi melawan Kurdi.

Baku tembak awal dimulai dengan kelompok Kurdi yang menembaki kota Afrin, yang telah diduduki oleh Ankara untuk sementara waktu sekarang.

Itu kemungkinan ditembakkan sebagai peringatan terhadap pengumpulan militan yang didukung Turki.

SDF yang didukung AS berusaha untuk menanggapi penembakan yang sering terjadi, sementara juga menghadapi serangan reguler ISIS yang menjadi sasarannya juga.

 **militermeter.com**