Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tiongkok Desak Dewan keamanan PBB Atasi Krisis Palestina dan Israel

velox
Tiongkok Desak Dewan keamanan PBB Atasi Krisis Palestina dan Israel

VELOX - Sebagai Ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Tiongkok akan menekan anggota dewan tersebut untuk berkontribusi dalam mengatasi konflik Palestina-Israel.

"Kami juga mendesak Amerika Serikat bertanggung jawab dengan bersikap adil dan bekerja sama dengan mayoritas masyarakat internasional serta mendukung DK PBB menjalankan perannya dalam meredakan situasi, membangun kepercayaan publik, dan meningkatkan penyelesaian politik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dikutip Antara, Selasa (18/5).

Menurut Zhao, Tiongkok dan komunitas internasional telah berikan perhatian serius terhadap masalah di Palestina.

"Sebagai Ketua DK PBB pada Mei ini, kami telah memainkan peranan yang aktif untuk memediasi," tegasnya.

Pada Minggu (16/5/2021) malam, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi telah memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina. Dalam pertemuan itu, Tiongkok mengajukan empat usulan untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.

Usulan pertama, gencatan senjata dan penghentian kekerasan menjadi prioritas utama. Tiongkok mengutuk keras aksi kekerasan terhadap warga sipil dan sekali lagi mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan tindakan militer dan permusuhan serta menghentikan berbagai langkah yang dapat memperburuk situasi, termasuk serangan udara, serangan darat, dan peluncuran roket.

Kedua, bantuan kemanusiaan merupakan kebutuhan yang mendesak. Tiongkok mendesak Israel agar bersungguh-sungguh memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian internasional, mencabut semua blokade dan pengepungan Gaza sesegera mungkin, menjamin keamanan dan hak-hak warga sipil di wilayah Palestina yang diduduki, dan memberikan akses bantuan kemanusiaan.

Ketiga, dukungan internasional adalah hal wajib. DK PBB harus mengambil tindakan tegas terhadap konflik Palestina-Israel dan turut mendinginkan situasi sejak dini.

Keempat, Tiongkok mendukung kedua belah pihak melanjutkan pembicaraan damai secepat mungkin untuk mendirikan negara Palestina merdeka yang menikmati kedaulatan penuh dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota berdasarkan kesepakatan perbatasan pada 1967.[IG-]